Senin, 25 Januari 2010

TAU MENGUCAPSYUKUR

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”
(I Tesalonika 5:18)

Berhasil…! Demikian ungkapan dan luapan kegembiraan seorang pencari kerja setelah menemukan namanya tertera sebagai salah seorang yang diterima dalam saringan penerimaan Pegawai di salah satu instansi. Sejenak terbersit dipikirannya perenungan masa lampau, disaat masa nganggur yang penuh dengan penderitaan, susahnya mencari pekerjaan dan lamarannya yang selalu di tolak, hidup penuh perjuangan. Terenung kembali bagaimana dalam setiap doanya selalu mengucap syukur buat semua yang masih dapat dia alamai, walau dengan penuh perjuangan, namun iman dan pengharapannya menguatkan dia untuk tetap semangat dan pantang menyerah. Ia yakin, Tuhan tidak akan melupakannya dalam segala hal. Luapan kegembiraan yang menggebu-gebu itu kemudian terusik diganti dengan penyerahan diri dan ucapan syukur buat pemberian Tuhan dalam kehidupannya.

Ilustrasi diatas ingin mengajak kita merenung kembali sudah sejauh manakah kita dalam hidup ini mengucap syukur kepada Tuhan? Dalam hal-hal apa saja kita mengucapkan syukur kepada Tuhan? Apakah hanya disaat kita menerima rejeki baru kita mengucap syukur atau disaat kita menerima kesehatan baru kita mengucap syukur?

Mengucap syukurlah dalam segala hal. Mengapa kita harus mengucap syukur? Karena Tuhan melalui AnakNya Tuhan Yesus Kristus telah melepaskan kita dan menyelamatkan kita dari belenggu dosa, perbudakan dan kematian. Karena Yesus kita telah menerima pengampunan dosa. Oleh sebab itu nafsu duniawi (cinta uang, cinta kekuasaan dll) jangan lagi menggerogoti kehidupan kita, tapi mengucap syukurlah buat apa yang ada pada kita dan buat apa yang sudah kita terima dariNya. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar