Kamis, 26 November 2009

Never

never say i love you if you don't really care
never talk about feeling if they aren't really there
never hold my hand if you are gonna brake my heart
never say you are going to if you never plan to start
never look into my eyes if all you do is lie
never say hi if you really mean goodbye
if you really mean forever then say you will
never say forever cause forever makes me cry

Senin, 23 November 2009

Meaning of F.R.I..E.N.D.S.H.I.P

Meaning of F.R.I..E.N.D.S.H.I.P

"F" is for Fun............That friends share when they are together.

"R" is for Reliability....A true friend is someone that you can always rely on.

"I" is for Interest.......Someone who is genuinely interested in you, your fears, joys, and life.

"E" is for Energy.........They pick you up when you are down, and give you the energy to go on and believe in yourself.

"N" is for Nothing........Nothing is ever too much, no matter what time it is, night or day.

"D" is for Distance.......Although the miles may separate you, a true friend is never far away.

"S" is for Secrets......Your feelings and personal/private thoughts that you can only share with a friend.

"H" is for Happiness......The way one feels when they are with a friend.

"I" is for Inseparable....Through good times and bad, tears and laughter. A friend will always be there for you.

"P" is for Perfect....The friendship...........................

Kamis, 19 November 2009

Burung Garuda

Seorang murid Sekolah Minggu yang mempunyai sifat kritis bertanya kepada gurunya,

Murid : Pak, mengapa lambang negara kita burung garuda...?

Guru : Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, 08 (Agustus) adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher.

Murid : Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal yang lain, tanggal 02 Januari misalnya...?

Guru : Hmmm, kalau kita merdeka tanggal 02 Januari, berarti lambang negara kita bukan lagi burung garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor.

Murid : ...?

Jumat, 13 November 2009

Rencana Besar Tuhan Dibalik Kegagalan

“Rahasia kesuksesan bukan praktek, modal bisnis atau tren” ujar Steven Robbins, penulis “The Leadership Workshop”. Itu semua cuma produk sampingan dari rahasia sesungguhnya, yaitu bahwa semua praktek bisnis terbaik di dunia tidak akan membuahkan hasil kecuali anda mengerti bahwa faktor utama yang mendorong sebuah kesuksesan adalah BELIEF (Apa yang anda percayai)!”
Dalam bahasa Inggris, percaya (believe in) berarti menerima sesuatu sebagai kebenaran. Tapi menurut C.S. Lewis, pemikir dan penulis Kristen besar abad 20, telah terjadi pergeseran makna dari kata ‘percaya’. Saat ini orang lebih melihat ‘percaya’ sebagai ‘menyetujui’ (to approve of). Ini jadi problem karena orang bisa saja menyetujui sesuatu, tetapi belum tentu ia betul-betul mempercayainya sebagai kebenaran.
Analoginya adalah cerita tentang seorang ahli akrobat yang berjalan diatas seutas tali melintasi air terjun Niagara. Kepada orang-orang yang menonton ia bertanya apakah mereka percaya bahwa ia bisa berjalan diatas tali itu? Semua orang menjawab “Ya, kami percaya!”. Maka ia pun melintasi air terjun itu dengan selamat. Kemudian dia bertanya kembali “ Percayakah anda, saya dapat menggendong seseorang dengan selamat menuju ke seberang sana?” Semua orang menjawab bahwa mereka percaya. Tapi ketika ahli akrobat ini bertanya apakah orang orang yang percaya ini ada yang bersedia digendong olehnya untuk melintasi air terjun, tak seorang pun yang mengajukan diri kecuali seorang gadis. Singkat cerita, ahli akrobat itu berhasil melintasi air terjun di atas seutas tali sambil menggendong gadis itu dengan selamat. Gadis itu ternyata anak perempuannya. Ia satu-satunya orang yang betul- betul percaya pada kemampuan ayahnya.
Banyak orang Kristen menyetujui kekristenan, tapi mereka tidak betul-betul percaya pada kebenaran Firman Tuhan dan janji-janji-Nya; terutama saat sudah masuk di area bisnis dan profesi. Ketika harus menggunakan unsur BELIEF demi meningkatkan performa kerja, maka teori-teori mengenai kekuatan pikiran yang tak terbatas (unlimited power of mind dan sejenismya) lebih menjadi pilihan. Alasannya sederhana saja, karena semuanya itu bisa kita kontrol.
Banyak orang tidak sadar bahwa hal-hal semacam itu berbahaya sebab akan menciptakan ‘little god in you’ yang konsepnya berawal pada pemikiran bahwa Anda tidak butuh Tuhan. Padahal ketika kekristenan bicara soal positive thinking dan sejenisnya, dasar dari semuanya adalah iman; bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Tuhan yang memberikanya melalui Roh Kudus. Tuhan-lah yang merupan sumber tak terbatas (unlimited source) dari segala hikmat, kebijaksanaan, dan kemampuan; termasuk pula sumber berkat, karir dan rejeki. Tentu saja bukan berarti kita percaya begitu saja kepada takdir dan nasib sebab prinsip kekristenan adalah ”Ora et Labora” . Siapa yang tak bekerja, janganlah ia makan. Kita dapat melihat bahwa BELIEF adalah merupakan landasan dari 5P (Philosophy, Positive mind, Policy, Practises and Performances) yang merupakan esensi dari sebuah kegiatan usaha.
Dan karena manusia diciptakan sebagai mahkluk penyembah. Ketika ada hal lain yang menjadi sentral hidup dan pusat penyembahanya, itu merupakan kekejian bagi Tuhan. Alkitab jelas berkata “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatanya sendiri, dan yang hatinya jauh dari pada Tuhan.” (Yeremia 17:56).
Matius 19:16-24 menceritakan tentang Tuhan Yesus yang meminta seorang pemuda kaya untuk menjual seluruh hartanya dan mengikuti Dia. Yesus tidak menuntut hal ini pada orang-orang kaya lain yang ditemuiNya. Mengapa? Karena Yesus tahu, khusus bagi pemuda kaya ini, hartanya telah menjadi pusat ‘alam semesta’nya (alias telah jadi berhala baginya). Dan pemuda ini memang gagal memenuhi permintaan Yesus. Kemanusiaan kita memang tidak akan cukup kuat untuk membuat kita berpaling kepada Kristus, apalagi yang menjadi ‘pusat alam semesta’ kita tampaknya terlalu indah untuk ditinggalkan.
Tuhan kadang mengijinkan kegagalan terjadi supaya segala berhala dan ilah palsu yang menjadi pusat hidup kita dihancurkan dan kita pun akan beralih pada kasih-Nya.
Saat itu terjadi, Tuhan kadang mengijinkan kegagalan terjadi supaya segala berhala dan ilah palsu yang menjadi pusat hidup kita dihancurkan dan kita pun akan beraih pada kasih-Nya. Banyak orang yang diijinkan mengalami kegagalan dan proses perubahan dalam kehidupan bisnis dan profesi mereka, supaya BELIEF mereka betul-betul memiliki orientasi yang benar dan mereka bisa mengalami kesuksesan sejati sesuai dengan rencana Allah bagi mereka sejak awal. Sebab Dia telah berjanji akan memberkati orang yang mengandalkan dan menaruh harapannya pada-Nya. (Yeremia 17:7-8)

Selasa, 10 November 2009

MENGENANG ARTI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

Hari ini adalah Hari Pahlawan 10 NOVEMBER. Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30.000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Untuk itu, mari kita tetap mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur di medan tempur dan menjiwai semangat patriotisme mereka. Selamat hari Pahlawan....Pahlawanku, jasamu tetap dikenang.

Senin, 09 November 2009

Kisah Cinta

Seorang pria dan seorang gadis saling jatuh cinta dengan menggebu-gebu, mereka memutuskan untuk bertunangan. Itulah saat hadiah hadiah dipertukarkan. Si lelaki sangat miskin-satu-satunya kepunyaan yang paling berharga adalah sebuah arloji peningggalan kakeknya. Memikirkan rambut kekasihnya yang indah , ia memutuskan menjual arloji itu agar bisa membelikan gadisnya sebuah jepitan rambut perak. Si gadis pun tak punya uang untuk membelikan sebuah hadiah. Ia pergi ke toko seorang saudagar besar di kotanya dan menjual rambutnya. Dengan uang yang didapat, ia membeli sebuah ban arloji dari emas untuk kekasihnya. Ketika mereka bertemu di pesta pertunangan si gadis memberikan si lelaki sebuah ban arloji yang telah dijual si lelaki, dan si lelaki memberikan si gadis sebuah jepitan rambut perak untuk rambutnya yang tak lagi ada.

Bagaimana tanggapan kamu semua:::???

Jumat, 06 November 2009

Tuhan Menciptakan

"TUHAN menciptakan 2 tangan, 2 kaki, 2 telinga, dan dua mata untuk memegang, berjalan, mendengar dan melihat, tetapi kenapa TUHAN hanya menciptakan satu Hati?? karena TUHAN memberikan hati yang satunya kepada kekasihmu"

Kamis, 05 November 2009

Sumpah Pemuda

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928



Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.

Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :

1.
Abdul Muthalib Sangadji
2.
Purnama Wulan
3.
Abdul Rachman
4.
Raden Soeharto
5.
Abu Hanifah
6.
Raden Soekamso
7.
Adnan Kapau Gani
8.
Ramelan
9.
Amir (Dienaren van Indie)
10.
Saerun (Keng Po)
11.
Anta Permana
12.
Sahardjo
13.
Anwari
14.
Sarbini
15.
Arnold Manonutu
16.
Sarmidi Mangunsarkoro
17.
Assaat
18.
Sartono
19.
Bahder Djohan
20.
S.M. Kartosoewirjo
21.
Dali
22.
Setiawan
23.
Darsa
24.
Sigit (Indonesische Studieclub)
25.
Dien Pantouw
26.
Siti Sundari
27.
Djuanda
28.
Sjahpuddin Latif
29.
Dr.Pijper
30.
Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
31.
Emma Puradiredja
32.
Soejono Djoenoed Poeponegoro
33.
Halim
34.
R.M. Djoko Marsaid
35.
Hamami
36.
Soekamto
37.
Jo Tumbuhan
38.
Soekmono
39.
Joesoepadi
40.
Soekowati (Volksraad)
41.
Jos Masdani
42.
Soemanang
43.
Kadir
44.
Soemarto
45.
Karto Menggolo
46.
Soenario (PAPI & INPO)
47.
Kasman Singodimedjo
48.
Soerjadi
49.
Koentjoro Poerbopranoto
50.
Soewadji Prawirohardjo
51.
Martakusuma
52.
Soewirjo
53.
Masmoen Rasid
54.
Soeworo
55.
Mohammad Ali Hanafiah
56.
Suhara
57.
Mohammad Nazif
58.
Sujono (Volksraad)
59.
Mohammad Roem
60.
Sulaeman
61.
Mohammad Tabrani
62.
Suwarni
63.
Mohammad Tamzil
64.
Tjahija
65.
Muhidin (Pasundan)
66.
Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
67.
Mukarno
68.
Wilopo
69.
Muwardi
70.
Wage Rudolf Soepratman
71.
Nona Tumbel

Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.

1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.
2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie

Senin, 02 November 2009

Hujan Deras dan Banjir Melanda Kota Tarutung

Kekuatan alam memang tidak dapat dideteksi kapan akan datangnya. Dia bisa datang tanpa didugaduga samasekali. Demikan hujan yang dibarengi dengan petir, salah satu kekuatan alam yang terjadi di Tarutung pada MInggu (01/11). Akibat dari hujan yang turun dengan derasnya mengakibatkan banjir, longsor dan menghambat hubungan darat dan menggenangi rumah warga dibeberapa titik di kota Tarutung.

Selokan dan parit-parit yang dibuat tidak mampu untuk menampung air yang mengalir sehingga menggenanggkan jalan dan merusak tanggul yang menahan air supaya tidak kena ke jalan raya (salah satu contoh di depan Gereja HKI Siwaluompu). Hal ini sudah sering terjadi di kota Tarutung dan perlu mendapat perhatian dari pemerintah, agar kejadian banjir tidak terulang kembali.

Perlu mendapat perhatian pemerintah agar ada pembenahan ke depan, dan perhatian perwakilan rakyat di DPRD Taput yang dimuliakan yang baru dilantik. Warga juga perlu menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di segala tempat termasuk di selokan dan parit-parit.