Rabu, 14 Oktober 2009

Siapakah Investor Terbesar Dalam hidup Kita??

Saat kita mendengar kata “investor” apakah yang terbesit dipikiran kita?? Uang, saham atau apa ya… Nahhh dari sini kita akan belajar sejenak mengenai makna dari Investor. Investor merupakan seseorang yang menanamkan saham di suatu perusahaan. Dapat dikatakan juga bahwa investor merupakan salah seorang yang memiliki perusahaan itu juga. Namun seberapa besar kepemilikkannya itu tergantung dari seberapa besar investasi yang ia miliki dalam perusahaan itu. Misalkan, apabila seorang investor hanya memiliki 1% saham dalam perusahaan, maka suaranya pun hanya 1% alias tidak terlalu terdengar karena suara yang ia miliki hanya minoritas. Namun, apabila ia menambah saham dari 1% menjadi 10%, lalu menjadi 50 % bahkan 70% maka semua bisa berubah. Orang yang memiliki saham terendah akan lebih tunduk padanya. Ia menjadi pemegang keputusan terbesar. Ia dapat mengendalikan perusahaan itu. Ia akan menjadi pengaruh besar bagi perusahaan itu. Semakin besar investasi yang dia berikan maka semakin besar juga keuntungan yang ia peroleh..


Demikian kita akan belajar dari cerita diatas mengenai kehidupan kita. Yaitu siapakah Investor terbesar dalam hidup kita? Ibaratkan saja kita ini seperti sebuah perusahaan, dimana ada seorang Investor ingin menginvestasikan hartanya ke dalam hidup kita. Ketika ia menginvestasikan hartanya maka seberapa besar investasinya sebesar itu juga kita dimilikinya. Kita dikuasainya. Kita dikendalikannya. Kita melakukan kehendaknya.


Namun sekali lagi yang menjadi pertanyaan, siapakah yang menjadi Investor terbesar dalam kehidupan kita? Siapakah yang menjadi pengaruh terbesar yang menjalankan, memimpin seluruh kehidupan kita??? Siapakah yang menabur, yang berinvestasi dalam kita?? Siapapun itu, pastinya ia akan mendapakan keuntungan, akan menuai sesuatu dalam kita. Inilah yang perlu kita renungkan kembali. Sebagai tolak ukur, sebagai cerminan, sebagai evaluasi untuk melihat kehidupan kita kembali.
Ketika kita melakukan kebenaran firman Tuhan maka Tuhanlah yang kan menjadi sumber, investor, pengisi, bahkan penabur didalam kehidupan kita. Dan sebaliknya, apabila kita melakukan segala sesuatu diluar kebenaran maka iblislah yang akan menjadi penabur, investor di dalam kehidupan kita.
Ingat, Ketika kita melakukan kebenaran (sebagai pelaku firman Tuhan yang setia) maka sebenarnya kita sedang membuka diri untuk membiarkan Tuhan menginvestasikan diriNya yaitu firman, kebenaran, kehidupannya di dalam kita. Dalam Imamat 18:5 dikatakan bahwa :
“Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.” Ketika kita melakukan kebenarannya maka kita akan hidup olehnya.

Ingat dalam Mazmur 119:50 berkata :
“Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku.” Setiap janji Tuhan akan menghidupkan kita.

Dan dalam Roma 6:22 diaktakan :
“Tetapi sekarang, setelah kamu di merdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”

Buah yang kita terima ketika kita menerima investasi dari Tuhan ialah hidup yang kekal…. Masih banyak lagi, janji-janji firmanNya yang akan kita terima ketika kita membiarkan dan menjadikan Tuhan sebagai Investor utama dalam kehidupan kita.

Namun jika kita melakukan sebaliknya, yaitu kita tidak melakukan kebenaran atau kita tidak menghidupi firman Tuhan, maka iblislah yang akan menjadi bapamu… (Yohanes 8:44). Karena di dalam iblis ini tidak ada kebenaran maka Kematian pun dapat menjadi bagian kita karena ia adalah pembunuh manusia dari semula ( Yohnes 8 : 44, Ibrani 10 :27, Why 21 :8).


Jadi, siapakah investor terbesar dalam hidup kita??? Tuhan atau iblis??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar