Jumat, 14 Januari 2011

KESENGSARAAN MENIMBULKAN KETEKUNAN

Seorang pemuda Kristiani yang sedang mengalami pergumulan besar dalam hidupnya menemui seorang jemaat yang lebih tua dan bertanya, “Bersediakah Anda berdoa supaya saya lebih sabar?” Lalu mereka pun berlutut bersama, dan jemaat yang lebih tua itu mulai berdoa, “Tuhan, kirimkan kesulitan kepada anak muda ini di pagi hari; kirimkan padanya kesulitan di siang hari; kirimkan padanya ....” Sampai di sini, pemuda itu memotong, “Bukan kesulitan"! Saya meminta kesabaran”. “Saya tahu,” jawab orang kristiani yang bijaksana itu, “tetapi melalui kesulitanlah kita belajar untuk bersabar”.

Kata ketekunan dapat berarti kemampuan untuk tetap tegar di dalam tekanan kesulitan tanpa menyerah. dalam Alkitab dikatakan: “Hanya orang percaya yang telah menghadapi penderitaanlah yang mampu membangun ketegaran. Dan pada akhirnya juga membangun karakternya”.

Ketika Rasul paulus mengajar jemaat di Roma bahwa “kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan“, ia berbicara berdasarkan pengalaman pribadinya. Ia telah menderita karena dipukul, dicambuk, dirajam, kapal karam, dan penganiayaan. Namun, ia tetap tegar dalam imannya dan tidak mundur dari tanggung jawabnya untuk mengabarkan Injil.

Jika saat ini anda sedang menghadapi ujian berat, muliakanlah Allah! Dibawah kendali-Nya yang penuh hikmat, maka segala sesuatu yang terjadi pada kita, entah menyenangkan atau menyakitkan, dirancang untuk membangun karakter yang serupa dengan Kristus. Oleh sebab itu, kita dapat bermegah dalam penderitaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar